Gambar Sampul Biologi · Bab 6 Bioteknologi
Biologi · Bab 6 Bioteknologi
Subardi

22/08/2021 10:33:57

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

BAB 6

BIOTEKNOLOGI

Sifat dasar manusia adalah mem-

punyai rasa ingin tahu. Berawal dari rasa

ingin tahu, kemudian berkembang menjadi

pengetahuan. Berbekal pengetahuan manu-

sia berusaha memenuhi kebutuhannya de-

ngan cara yang makin mudah, sehingga la-

hirlah teknologi. Salah satunya adalah bio-

teknologi yaitu teknologi di bidang biologi.

Penanaman tembakau, seperti gambar di

samping akan berhasil dengan lebih baik

jika menerapkan bioteknologi.

Tujuan pembelajaran kalian pada bab ini adalah:

x

dapat menjelaskan pengertian bioteknologi;

x

dapat menjelaskan peran bioteknologi pada sains, lingkungan,

teknologi, dan masyarakat (salingtemas);

x

dapat menjelaskan tentang implikasi bioteknologi.

Kata-kata kunci

x

bioteknologi

x

substrat

x

enzim

x

mikroorganisme

x

DNA

x

rekayasa genetika

x

fermentasi

Sumber:

Encarta Encyclopedia

Bioteknologi

93

Kata bioteknologi pertama muncul

sekitar tahun 1979. Pada saat itu E.F. Hutton

mendapatkan hak paten untuk kata biotek-

nologi. Istilah tersebut

digunakan sebagai

penjelasan atas suatu masalah yang berkaitan

dengan rekayasa genetika atau

genetic

engineering

. Selain itu, juga seiring dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan tek-

nologi yang makin pesat menuntut terpenuhi-

nya segala kebutuhan manusia yang ber-

muara pada tingkat perbaikan kesejahteraan-

nya. Seperti halnya yang terdapat dalam pe-

ngetahuan biologi, istilah bioteknologi menga-

cu pada suatu bentuk interaksi antara biologi

dengan teknologi yang mencakup semua jenis

produksi melalui proses transformasi biologis.

Bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan

mentah dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme atau

bagian-bagiannya, misalnya bakteri dan kapang. Selain itu, bio-

teknologi juga memanfaatkan sel tumbuhan atau sel hewan yang

dikembangbiakkan sebagai konstituen berbagai proses industri.

Penggunaan mikroorganisme tersebut secara terarah dan ter-

kontrol, yang merupakan aplikasi terpadu antara biokimia, mikro-

biologi, dan teknologi kimia. Manfaat yang dirasakan manusia dari

kegiatan tersebut antara lain dalam bidang industri, kesehatan,

pertanian, dan peternakan. Khususnya penggunaan biokimia,

mikrobiologi, dan rekayasa kimia secara terpadu mempunyai

tujuan untuk mencapai penerapan teknologi dari kemampuan

mikroba dan sel kultur jaringan. Dalam bioteknologi bidang-bidang

ilmu yang harus dipelajari antara lain biologi sel, biokimia, fisiologi,

mikrobiologi, genetika, dan biorekayasa.

Dalam bab ini tersaji hal-hal yang dapat kita pelajari dalam

bioteknologi beserta manfaat dari bioteknologi itu sendiri.

A. Pengertian Bioteknologi

1. Arti Bioteknologi

Seperti telah disebutkan di awal pendahuluan, bahwa

istilah bioteknologi merupakan teknologi yang menggunakan

bahan hayati atau sejenisnya guna menghasilkan barang atau

jasa dalam skala industri sebagai sarana pemenuhan

kebutuhan manusia. Definisi tersebut merupakan definisi dari

bioteknologi secara tradisional atau konvensional.

Sumber:

Jendela Iptek,

2001

S

Gambar 6.1

Seorang peneliti sedang mengadakan

penelitian rekayasa genetik

Biologi SMA Jilid 3

94

Adapun definisi bioteknologi modern menyatakan bahwa

istilah bioteknologi merupakan teknologi yang menggunakan

bahan hayati yang telah direkayasa secara

invitro

guna

menghasilkan barang atau jasa dalam skala industri sebagai

sarana pemenuhan kebutuhan manusia.

Berdasarkan dua pengertian bioteknologi tersebut, maka

bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan

rekayasa genetika secara terpadu untuk menghasilkan ba-

rang atau lainnya bagi kepentingan manusia. Biokimia mem-

pelajari struktur kimiawi organisme. Adapun rekayasa gene-

tika adalah aplikasi genetik dengan mentransplantasi gen dari

satu organisme ke organisme lain. Ciri-ciri utama bioteknologi

sebagai berikut.

a. Adanya agen biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan,

atau hewan.

b. Adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri.

c. Produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pe-

murnian.

Berbagai kebutuhan manusia

telah terpenuhi dengan adanya bio-

teknologi tersebut, di antaranya

penyediaan berbagai jenis makan-

an, seperti tempe, brem, keju, roti,

kecap, dan berbagai jenis minuman,

seperti anggur, sake, bir, yogurt, dan

vitamin. Selain dalam bidang pa-

ngan tersebut, bioteknologi juga

diterapkan dalam bidang kesehatan

(misalnya untuk menghasilkan obat-

obatan), di bidang pertanian (misal-

nya untuk menghasilkan pupuk, un-

tuk mendapatkan bibit tanaman

yang bervarietas unggul dan tahan

hama), dan di bidang yang lainnya.

Menurut Perhimpunan Bioteknologi Eropa, bioteknologi

diartikan sebagai penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan

rekayasa kimia secara terpadu dengan tujuan untuk pene-

rapan teknologi dari kapasitas mikroba dan sel-sel jaringan

yang dibiakkan. Dalam penerapan yang lain, bioteknologi saat

sekarang biasa untuk rekayasa genetik. Rekayasa genetik

merupakan usaha mengubah atau memanipulasi bahan atau

materi genetik organisme secara invitro dengan menambah,

mengganti, mengurangi, atau memodifikasi gen sehingga

didapatkan organisme dengan ciri kemampuan yang baru.

Sumber:

Jendela Iptek,

2001

S

Gambar 6.2

Penggunaan helikopter untuk menyemprot ta-

naman hasil rekayasa genetik agar tahan terhadap herbisida

pembasmi tanaman pengganggu

Bioteknologi

95

Gen-gen yang digunakan untuk rekayasa genetik dapat

berasal dari organisme sejenis atau organisme yang berbeda

jenis tanpa mengenal batas spesies. Rekayasa genetik

dilakukan dengan cara yang disebut teknik rekombinan

DNA. Teknik ini dilakukan di laboratorium dengan menggu-

nakan peralatan yang canggih.

2. Perkembangan Bioteknologi

Dalam perkembangannya, bioteknologi banyak didu-

kung ilmu-ilmu yang berbasis molekuler seperti biologi mo-

lekuler, genetika molekuler, sel, jaringan dan biokimia. Du-

kungan yang tak kalah pentingnya yaitu dari sarana komputer

yang memadai (canggih), karena bidang kajian bioteknologi

adalah fenomena hayati pada tingkat molekuler yang me-

merlukan efisiensi serta akurasi perhitungan-perhitungan

yang rumit.

Perkembangan bioteknologi dapat dikelompokkan men-

jadi empat tahapan sebagai berikut.

a. Bioteknologi pada era generasi pertama yaitu bioteknologi

sederhana pada produksi makanan dan tanaman serta

pengawetan makanan melalui penggunaan mikroba se-

cara tradisional.

Pada tahun 6000 SM orang-orang Babilonia telah berhasil

membuat bir dengan fermentasi jasad renik. Peristiwa ini

merupakan proses bioteknologi yang tertua. Tiga ribu

tahun kemudian, orang-orang Sumeria mampu mengem-

bangkan pembuatan bir hingga memiliki berbagai cita rasa

(20 macam). Hingga saat sekarang, bioteknologi dapat

memberdayakan jenis-jenis minuman serta tanaman da-

lam varietas yang beragam. Contoh-contoh produk era ini

antara lain pembuatan tempe, tape, dan cuka.

b. Bioteknologi pada era generasi kedua yaitu proses biotek-

nologi yang berlangsung dalam keadaan tidak steril.

Peristiwa ini merupakan bentuk fermentasi di tempat

yang terbuka, sehingga dapat memungkinkan terkontami-

nasi oleh mikroorganisme lainnya. Fermentasi adalah

suatu proses perombakan dari senyawa yang lebih kom-

pleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan

bantuan mikroorganisme. Beberapa jenis produk yang

dihasilkan oleh bioteknologi ini, antara lain etanol, asam

asetat, asam sitrat, asam laktat, dan gliserin. Sekarang

proses pembuatan kompos atau pengolahan limbah juga

merupakan contoh jenis bioteknologi fermentasi ini.

Biologi SMA Jilid 3

96

c. Bioteknologi pada era generasi ketiga, yaitu proses bio-

teknologi yang berlangsung dalam kondisi steril.

Bioteknologi jenis ini merupakan proses-proses biologis

atau fermentasi di tempat yang tertutup sehingga menjaga

jangan sampai ada mikroorganisme luar yang mengon-

taminasi. Beberapa contoh produk hasil bioteknologi ini,

antara lain jenis obat-obat antibiotika (pinisilin, tetrasiklyn,

streptomisiyn, kloromfenikol, dan vitamin B

12

, giberin,

kortison atau steroid lainnya, asam amino terutama asam

glutamat, dan berbagai enzim.

d. Bioteknologi pada era generasi baru, yaitu proses biotek-

nologi yang diterapkan pada hasil keilmuan baru (biotek-

nologi baru).

Berbagai hasil keilmuan baru tentang penerapan biotek-

nologi sebagai berikut.

1) Penelitian tentang enzim, yang mempelajari tentang

aktivitas sel-sel dan enzim yang diatur aktivitasnya.

Salah satu contohnya adalah produksi insulin, inter-

feron, dan antibodi monoklonal.

2) Keilmuan tentang rekayasa genetika.

Rekayasa genetik merupakan usaha untuk mengubah

atau memanipulasi bahan/materi genetik suatu orga-

nisme secara invitro melalui penambahan, penggan-

tian, pengurangan, atau modifikasi gen sehingga diper-

oleh ciri-ciri dengan kemampuan baru. Penambahan

gen dilakukan dengan teknologi

rekombinan DNA

atau yang sering disebut kloning gen. Misalnya, mem-

buat DNA rekombinan yang memiliki program untuk

membuat insulin. Insulin adalah protein yang bertugas

mengontrol metabolisme gula darah dalam tubuh

manusia, dan sebagainya. Teknologi ini memberikan

kesempatan tak terbatas bagi terbentuknya kombinasi

baru dari gen, yang tentunya tidak akan terjadi secara

alami pada kondisi normal.

Rekayasa genetik dimulai sejak Mendell menemukan

faktor yang diturunkan, kemudian sebuah penelitian

terhadap transfer DNA bakteri dari suatu sel ke sel

yang lainnya melalui lingkaran DNA kecil yang

disebut

plasmid

. Plasmid berfungsi sebagai ken-

daraan pemindah atau vektor.

Di Indonesia, pengemba-

ngan bioteknologi dilakukan

di beberapa lembaga, se-

perti Badan Pengkajian dan

Penerapan Teknologi

(BPPT), Lembaga Ilmu Pe-

ngetahuan Indonesia

(LIPI), dan Lembaga Biologi

Molekuler Eijkman.

INFO

Bioteknologi

97

Teknologi rekombinan DNA ini dapat dilakukan mela-

lui beberapa tahapan sebagai berikut.

a) Pelacakan DNA target dari organisme donor untuk

diekstraksi. Selanjutnya, DNA target dipotong

secara enzimatik dan diligasi (digabungkan) ke

DNA yang lain (vektor kloning) untuk membentuk

DNA rekombinan (DNA

insert contruct

).

b) Vektor dengan insert ini, kemudian dipindahkan dan

dipelihara di dalam sel inang. Pemasukan DNA ke

sel inang/bakteri dikenal dengan istilah transfor-

masi.

c) Sel-sel inang yang dapat mengalami transformasi

kemudian dipisahkan dan diisolasi dari sel-sel yang

tidak mengalami transformasi, serta ditumbuhkan.

d) Jika diperlukan, DNA rekombinan (DNA) tersebut

dapat dimanipulasi untuk meyakinkan bahwa

produk protein yang dikodekan oleh DNA klon

diproduksi oleh sel inang.

Pembentukan DNA rekombinan, dimulai dari pemo-

tongan dengan enzim-enzim

endonuklease restriksi

(

endonuklease

= enzim yang memotong/mencerna

DNA,

restriksi

memotong untai DNA pada posisi/

urutan basa N spesifik) sampai dengan digabungkan

dan terbentuk DNA rekombinan.

Sumber:

Biologi 1,

1992

S

Gambar 6.3

Prosedur DNA Rekombinan

DNA SELULAR

C

C

G

G

3’

5’

T

T

A

T

T

A

A

A

T

A

A

T

G

C

5’

3’

::::::

:

C

C

C

G

G

G

3’

5’

T

T

T

A

A

A

A

T

T

T

A

A

A

A

A

A

A

T

T

T

T

A

A

A

T

T

T

T

G

G

G

G

C

C

C

C

5’

3’

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

DNA BAKTERIOFAG

Mencernakan masin

g

-masin

g

den

g

an endonuklear

restriksi yang sama

Ujung lengket

Campur

Mencetak dengan DNA ligase

DNA Rekombinan

Biologi SMA Jilid 3

98

Enzim-enzim tersebut ditemukan di dalam bakteri dan

secara normal digunakan untuk melindungi dirinya

sendiri dari infeksi virus. Enzim tersebut akan me-

motong DNA bervirus menjadi potongan-potongan

yang tidak membahayakan tanpa melakukan perusak-

an pada DNA bakterinya sendiri. Berikut ini beberapa

contoh enzim endonuklease restriksi.

3) Teknik kultur jaringan

Teknik pengembangbiakan secara vegetatif pada

organisme makin canggih. Hal ini sejak ditemukannya

teknik klon, yaitu produksi suatu organisme dari satu

sel tunggal yang diambil dari tubuh sel tumbuhan atau

hewan. Sel tunggal ini merupakan somatik dan bukan

sel kelamin sehingga sel ini mengandung dua pe-

rangkat kromosom. Jadi, sel ini memiliki semua infor-

masi genetik yang diperlukan untuk menghasilkan

suatu individu yang lengkap pada saat dirangsang un-

tuk tumbuh. Teknik peng-klon

-

an pada sel tumbuhan

dirasakan lebih mudah dibandingkan dengan sel

hewan, karena sel tumbuhan memiliki sifat yang lebih

sederhana. Sel tumbuhan juga memiliki sifat

totipo-

tensi

, yaitu kemampuan untuk membentuk tubuh

secara lengkap dengan akar, batang, dan daun.

Totipotensi

pertama kali dikenalkan oleh G. Haber-

landt seorang ahli fisiologi Jerman. Selanjutnya, diper-

kuat oleh F.C. Steward yang berhasil membuktikan

totipotensi

dari satu sel wortel yang dikultur pada me-

dium tertentu dan kemudian menghasilkan tanaman

wortel yang utuh dan lengkap.

Tabel 6.1

Beberapa jenis enzim endonuklease restriksi

Enzim Endonu-

klease Restriksi

Sumber Enzim

Urutan Basa N yang dikenal (tanda

titik adalah titik pemotongan)

Eco R1

Eschericia coli

G.AATTC

CTTAA.G

Hind III

Haemophilus influenzae

A.AGCTT

TTCGA.A

Hpa II

Haemophilus

C.CGG

GGC.C

BamH I

Bacillus amyloliquefacienns

G.GATCC

CCTAG.G

Mbo I

Moraxella bovis

.GATC

CTAG.

Dirangkum dari berbagai sumber

Bioteknologi

99

Totipotensi

dikembangkan sebagai dasar dalam

mengembangkan tumbuhan secara

invitro

atau kultur

jaringan, yaitu mengembangbiakkan tumbuhan secara

vegetatif dengan menggunakan sebagian jaringan

pada media tertentu. Media yang dimaksudkan adalah

media yang harus mengandung semua kebutuhan

yang diperlukan seperti unsur makro, mikro, sumber

karbohidrat, zat pengatur tumbuh, vitamin, dan bahan

organik lainnya. Beberapa keuntungan dari peng-

gunaan kultur jaringan sebagai berikut.

a) Propagasi klonal, yaitu didapatkannya turunan

secara genetik yang identik dengan induknya atau

seragam dalam jumlah yang besar.

b) Dapat dipergunakan sebagai pemuliaan tanaman,

seperti seleksi, kultur

anther

atau

polen

, kultur

protoplas, dan fusi protoplas.

c) Dapat diperoleh tumbuhan yang bebas dari virus,

karena menggunakan eksplan yang benar-benar

bebas virus.

d) Metabolisme sekunder, yaitu sifat

totipotensi

yang

tidak terbatas pada struktur, tetapi menyangkut

kemampuan mensintesis bahan kimia alami.

e) Dipergunakan untuk pelestarian plasma nutfah.

4) Teknik pengindraan secara molekuler

5) Kelengkapan rancang bangun suatu alat untuk me-

numbuhkan mikroba yang memungkinkan berlang-

sungnya suatu reaksi biologi.

6) Teknik bayi tabung

Dengan penemuan teknik

laparoskopi,

memung-

kinkan sel sperma suami dan sel telur istri difer-

tilisasikan dalam cawan petri atau dalam tabung

(

invitro

). Karena pembuahan terjadi di luar, maka

teknik ini disebut dengan fertilisasi

invitro

(dalam ta-

bung). Hasil pembuahan tersebut, kemudian ditanam-

kan kembali ke dalam rahim istri, sehingga istri dapat

mengandung dan melahirkan anak sebagaimana

biasanya. Bayi yang diproses seperti tersebut dinama-

kan bayi tabung. Teknik ini pertama kalinya dike-

nalkan oleh Steptoe dan Edward dari Inggris pada ta-

hun 1977. Teknik bayi tabung ini biasanya dilakukan

jika pasangan suami istri dinyatakan secara medis

dalam keadaan normal namun karena sesuatu hal sulit

untuk terjadinya fertilisasi. Kesulitan tersebut bisa

disebabkan tersumbatnya saluran tuba fallopii oleh

sesuatu atau adanya antibodi sel benih suami.

Sumber:

Encarta Encyclopedia

S

Gambar 6.4 Anak sapi

Biologi SMA Jilid 3

100

7) Teknologi Hibridoma

Teknologi hibridoma adalah suatu cara untuk menya-

tukan dua sel dari jaringan-jaringan berbeda suatu

organisme yang sama atau bahkan organisme yang

berbeda, sehingga diperoleh satu sel tunggal (sel

hibrid). Selanjutnya, sel hibrid dapat dikembangbiak-

kan, sehingga diperoleh bertriliun-triliun sel, yang

masing-masing mengandung satu set gen komplit dari

dua sel aslinya. Sebagai contoh, salah satu dari dua sel

yang asli mungkin berupa sel manusia. Sel tersebut

khusus mensekresikan produk yang berguna seperti

antibodi atau hormon. Hormon atau antibodi disekre-

sikan dalam jumlah sangat sedikit, karena hasil pro-

duksi dikendalikan mekanisme pengaturan sel yang

normal.

Jika sel tersebut dilebur dengan sel kanker (sel yang

tidak memiliki pengendalian normal terhadap pertum-

buhan dan sintesis protein), maka produksi hormon

atau antibodi secara dramatis meningkat. Peristiwa

peleburan dua sel seperti tersebut, menghasilkan sel

hibrid dan dikenal sebagai hibridoma (

hibrid

= sel asli

yang dicampur,

oma

= kanker). Tujuan teknik hibri-

doma adalah untuk menghasilkan antibodi dalam jum-

lah yang besar, sehingga dapat digunakan untuk diag-

nostik dan terapeutik. Selain itu, teknik ini merupakan

jalan untuk menyilang atau memotong dalam spesies

secara genetik pada sel eukariotik yang tidak dapat

diselesaikan dengan cara peleburan gamet secara

seksual. Secara umum sel-sel tidak melebur secara

otomatis, sehingga ilmuwan berusaha merancang

teknik laboratorium untuk menstimulir sel-sel tersebut

berfusi atau bergabung.

8) Tanaman Transgenik

Tanaman transgenik merupakan jenis tanaman hasil

rekayasa genetika. Teknik pembuatan jenis tanaman

ini hampir sama dengan teknik pembuatan insulin.

Biasanya dalam tanaman yang direkayasa tersebut

dimasukkan beberapa sifat, seperti tahan hama, tahan

gulma, mampu memproduksi protein tambahan, dan

sebagainya. Berikut ini beberapa jenis tanaman

transgenik beserta ciri-cirinya yang baru.

Bioteknologi

101

3. Prinsip Dasar Bioteknologi

Sesuai dengan definisi dari bioteknologi itu sendiri, maka

prinsip dasar dari bioteknologi adalah memanipulasi atau

merekayasa bahan hayati dengan unsur teknologi untuk

menghasilkan suatu produk atau jasa yang dapat diperguna-

kan bagi kebutuhan manusia.

B. Peran Bioteknologi pada Sains, Lingkungan,

Teknologi, dan Masyarakat (Salingtemas)

Perkembangan bioteknologi tidak dapat dipisahkan dari

perkembangan mikroorganisme. Salah satu contohnya, yaitu pada

proses fermentasi yang dibantu keberadaan mikroorganisme.

Mikroorganisme yang paling banyak berperan dalam proses

fermentasi maupun pembusukan bahan makanan adalah bakteri

dan jamur, yang terdiri atas kapang, khamir, dan virus.

Tabel 6.2. Jenis-Jenis Tanaman Transgenik

No. Nama jenis tanaman

Ciri-ciri yang baru

1

Oilseed rape

(kanola)

– toleran terhadap herbisida, meningkatkan kan-

dungan minyak sterilitas jantan, meningkatkan

enzim

phytase

2

Bit gula (S

ugar beet

)

– toleran terhadap herbisida, resisten terhadap virus,

dan perubahan metabolisme karbohidrat

3

Ubi jalar

– resisten terhadap hama, penyakit jamur, virus,

nematoda, dan perubahan metabolisme

4

Tembakau

– resisten terhadap nematoda, perubahan pigmen,

perubahan respon terhadap cahaya, perubahan res-

pon fitokrom, sterilitas jantan

5

Jagung

– toleran terhadap herbisida

6

Gandum

– toleran terhadap herbisida, resisten terhadap pe-

nyakit jamur, perubahan metabolisme karbohidrat,

dan peningkatan mutu roti (

baking quality

)

7

Tomat

– pengendalian pemasakan buah

8

Bit pakan ternak

– toleran terhadap herbisida

9

Poplar

– perubahan kandungan

lignin

10 Strawberi

– resisten terhadap hama

11 Apel

– resisten terhadap hama dan penyakit jamur

12 Chicory

– toleran terhadap herbisida

13 Eucalyptus

– toleran terhadap herbisida

Dirangkum dari berbagai sumber

Biologi SMA Jilid 3

102

Dalam beberapa hal pertumbuhan mikroorganisme pada

bahan pangan yang menguntungkan sangat diharapkan, hal ini

demi perbaikan mutu gizi, dan mutu daya cerna. Berikut ini,

beberapa contoh peranan mikroorganisme dalam berbagai bidang

kehidupan manusia yang bermanfaat sekaligus merupakan

implikasi bioteknologi dalam bidang sains, lingkungan, teknologi,

dan masyarakat (salingtemas).

1. Bidang Bahan Makanan

Dalam perkembangan tentang bahan makanan saat

sekarang ini banyak dipengaruhi oleh bantuan mikroorga-

nisme yang menguntungkan. Berdasarkan hasil percobaan,

berikut ini ditampilkan tabel pemanfaatan mikroorganisme

baik fermentasi substrat padat, hasil, dan mikrobanya.

Kegiatan

(Kecakapan Personal dan Kewirausahaan)

Buatlah tulisan atau artikel ilmiah tentang pembuatan produk

makanan yang menggunakan bantuan mikroorganisme, khu-

susnya yang berada dekat rumahmu.

Kumpulkan tugas tersebut kepada guru untuk diberikan tang-

gapan.

Tabel 6.3. Mikroorganisme (mikroba) yang bermanfaat

No. Substrat

Mikroorganisme Hasil (Produk) Keterangan

1

Jerami, serbuk kayu,

Agaricus bisporus,

Jamur

Eropa dan

kertas bekas

Lentinus edodes,

Asia

Volvariella volvacea

2

Ketan, singkong

Saccharomyces cerevisea,

Fermentasi

Endomyopsis sp,

ragi

3

Kedelai

Rizhopus sp

Kecap

4

Kedelai

Rhizopus oligosporus,

Tempe

Mucor sp

5

Ampas kacang

Neurospora sitophila

Oncom

Jawa Barat

tanah

6Susu

Penicillium sp

Keju

7

Bijih logam mutu

Thiobacillus sp

Pencucian

rendah

logam

8

Gula, tebu, molase

Aspergillus niger

Asam organik

9

Bahan organik

Actinomycetes

,

Kompos

campuran

jamur, bakteri

10 Komponen limbah

Protozoa,

bakteri, jamur

Perlakuan limbah

Dirangkum dari berbagai sumber

Bioteknologi

103

Selain tabel tentang manfaat mikroorganisme, berikut ini

juga ditampilkan tabel tentang beberapa manfaat enzim hasil

aktivitas dari mikroorganisme (mikroba) beserta peman-

faatannya.

2. Bidang Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, mikroorganisme banyak

menghasilkan berbagai jenis antibiotika dan vaksin. Baik

mikroorganisme yang termasuk kelompok bakteri, fungi, atau

jamur. Berbagai kemajuan bioteknologi dalam bidang kese-

hatan telah mampu membantu kehidupan manusia, seperti

contoh berikut ini.

a. Di Jerman telah mampu memengaruhi proses pertum-

buhan suatu mikroorganisme yang dapat menghasilkan

senyawa kimia

cobaltaminea

, yaitu sejenis vitamin B

1

yang berperan dalam pembentukan darah.

Tabel 6.4. Mikroorganisme, Enzim, dan Pemanfaatannya

No. Mikroorganisme

Enzim

Manfaat

1

Saccharomyces cerevisiae

2

Aspergillus oryzae,

Bacillus subtilis

3

Aspergillus niger, Aspergil-

lus oryzae

4

Aspergillus niger, Bacillus

coagulans, Penicillium

camemberti

5

Aspergillus niger, Penicil-

lium vitale, Micrococcus

lysodeiktikus

6

Trichoderma viride

7

Bacillus coagulans, Strep-

tomyces phaeochromogeus

8

Aspergillus niger, Aspergil-

lus oryzae

9

Bacillus subtilis

10

Escherichia coli

11

Bacillus subtilis

12

Aspergillus oryzae

13

Mucor sp

Alkohol dehidrogenase

Deamilase

Amiglukosidase

Asparaginase

Katalase

Selulase

Glukosa isomerase

Pektinase

Penisillinase

Penisilinasilase

Protease

Protease (kapang)

Renin

Uji alkohol

Industri makanan

Pabrik tenun

Produksi gula dari si-

rup jagung

Obat leukemia getah

bening akut

Pemisahan H

2

dalam

banyak proses

Pembuatan sayuran

yang didehidrase

Produksi fruktosa dari

buah-buahan

Fermentasi buah kopi

Pengobatan alergi pe-

nisilin

Produksi penisilin se-

misintesis

Pengempuk daging

Pelunak adonan roti

Produksi keju

Dirangkum dari berbagai sumber

Biologi SMA Jilid 3

104

b. Di Jepang, kegiatan biotek-

nologi mampu menghasilkan

enzim pencernaan yang diper-

lukan oleh penderita kencing

manis (

diabetes melitus

).

c. Penemuan vaksin cacar dari

serum darah oleh Edward

Jenner.

d. Penemuan antibiotika perta-

ma oleh Louis Pasteur dari ja-

mur

Penicillium

sp. Antibio-

tika adalah bahan-bahan ber-

sumber hayati yang pada ka-

dar rendah mampu mengham-

bat pertumbuhan mikroorga-

nisme. Antibiotika tersebut

sangat manjur untuk meng-

obati penyakit, khususnya pe-

nyakit yang diakibatkan per-

kembangan mikroorganisme.

Berikut ini beberapa contoh

zat anti-biotika yang dihasilkan dari mikroorganisme.

a. Penisilin, dihasilkan oleh

Penicillium notatum, P.

chrysogenum.

b. Sefalosporin, diekskresikan oleh

Cephalosporin

(sejenis

fungi).

c. Streptomisin, dihasilkan oleh

Streptomyces griseus.

d. Kloromisetin atau kloromfenikol, dihasilkan oleh

Strep-

tomyces venezuelae.

e. Tetrasiklin, dihasilkan oleh

Strepto-myces aureofaciens

.

3. Bidang Pertanian

Dalam bidang pertanian, peranan mikroorganisme sa-

ngat penting. Hal ini mengingat telah terjadi hubungan antara

tumbuhan dan hewan. Beberapa jenis bakteri yang tergolong

parasit misalnya

Bdellovibrio bacteriovorus, Rickettsia,

Chlamydia

merupakan obligat parasit. Mikroorganisme

yang sering menyerang tanaman, antara lain

Ervinia,

Corynebacterium, Pseudomonas, Ustilago,

dan

Puccinia

.

Pada beberapa jenis mikroorganisme yang bersifat

patogen atau tidak menguntungkan tersebut, oleh seorang

mikrobiolog Veteriner bersama dengan ahli patologi tumbuh-

an berupaya mencari jenis mikroorganisme lain yang mampu

menghasilkan zat yang dapat menghentikan atau membunuh

Sumber :

Encarta Encyclopedia

S

Gambar 6.5

Hasil kloning pada anak sapi

Bioteknologi

105

mikroorganisme yang bersifat patogen tersebut. Dari be-

berapa uji coba, akhirnya ditemukan salah satu bakteri seperti

Bacillus thuringensis

. Hasil ekskresi dari bakteri ini

dikembangkan dan dibuat menjadi pestisida. Selain itu, jenis

bakteri

Bdellovibrio bacteriovorus

, yang bersifat parasit

terhadap bakteri lain, juga digunakan sebagai penghasil

pestisida.

4. Bidang Lingkungan

Dampak perkembangan teknologi dan industri pada

akhir abad 20-an memberi banyak kerugian, khususnya

kerugian dalam lingkungan. Kerusakan lingkungan oleh

pengolahan industri yang tidak bertanggung jawab menjadi

akar permasalahan dalam kehidupan manusia. Banyak zat-

zat berbahaya yang dibuang ke alam tanpa bertanggung

jawab, seperti etanol, asam asetat, asam organik, butanol, dan

aseton.

Oleh karena itu, perlu pengolahan air limbah dan

pembuatan kompos. Peran mikroorganisme dalam dekom-

posisi dan detoksifikasi air selokan, akan membantu mengu-

rangi pencemaran pada pembuangan limbah industri kimia.

Untuk itu, upaya mengembangbiakkan mikroorganisme yang

dapat mencerna limbah-limbah atau bahan pencemar lainnya

selalu dilakukan.

TUGAS

(Berpikir Kritis dan Kreatif)

Buatlah prosedur dan teknis pengolahan limbah atau sampah

sehingga menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Presentasikan hasil kerjamu di depan kelas.

5. Bidang Industri

Dalam bidang industri peranan mikroorganisme dapat

dijumpai pada teknologi pemisahan logam. Beberapa jenis

bakteri ada yang dapat hidup pada logam, misalnya bakteri

besi

Thiobacillus ferroxidans

yang mampu mengoksidasi

besi (II) menjadi besi (III), dengan reaksi sebagai berikut.

4Fe

2+

+ 4H

+

+ O

2

o

4Fe

3+

+ 2H

2

O

Bakteri tersebut mirip dengan

Thiobacillus thiooxi-

dants

yang dapat mentoleransi nilai pH hingga 2,5 dengan

mendapatkan energi dari senyawa-senyawa belerang dan

ion-ion Fe

2+

. Habitat bakteri ini di perairan yang asam dari

bijih logam, terutama sulfida logam, seperti FeS

2

.

Biologi SMA Jilid 3

106

Dengan proses oksidasi oleh bakteri dari senyawa-

senyawa belerang tereduksi atau belerang unsur menjadi

asam sulfat dari Fe

3+

, maupun oleh oksidasi secara kimia

logam berat yang tidak larut menjadi sulfat logam, maka

bakteri yang berada dalam bijih besi mampu memisah dari

bijih besinya.

Sebagai contoh:

1) FeS

2

+ 3

1

2

O

2

+ H

2

O

o

FeSO

4

+ H

2

SO

4

2) S + 1

1

2

O

2

+ H

2

O

o

H

2

SO

4

3) 2FeSO

4

+

1

2

O

2

+ H

2

SO

4

o

Fe

2

(SO

4

)

3

+ H

2

O

4) MeS + 2Fe

3+

o

Me

2+

+ 2Fe

2+

+ S

Bakteri juga dapat melakukan penyediaan asam

belerang pada pemisahan bijih logam yang dilakukan oleh dua

macam bakteri tersebut di atas. Selain bijih besi yang

dipisahkan, juga bisa tembaga (Cu), seng (Zn), kobalt (Co),

emas (Au), dan uranium. Contoh bakteri lain yang dapat

dimanfaatkan dalam bioteknologi sebagai berikut.

a.

Gallinella ferruginea

, mampu mengoksidasi Fe

2+

men-

jadi Fe

3+

, yang hidup di lapisan besi oksidasi pada air

buangan.

b.

Leptothrix ochracea

, mampu mengoksidasi Fe

2+

menjadi

Fe

3+

, yang hidup di lapisan besi oksidasi pada air buangan.

c.

Leptothrix discopharus

, mampu mengoksidasi Mn

2+

menjadi Mn

4+

.

C. Implikasi Bioteknologi

1. Pengembangan Bioteknologi

Dalam perkembangan bioteknologi, makhluk hidup

memiliki potensi untuk digunakan sebagai donor gen ataupun

penerima gen dalam rekayasa genetik, tergantung pada

produk yang akan dibuat. Salah satu contohnya, di bidang

peternakan dikembangkan teknik-teknik yang secara komer-

sial menguntungkan, misalnya teknik embrio transfer pada

sapi, domba, kambing, dan babi. Teknik ini dikembangkan

secara menyeluruh dari cara seleksi donor, perangsangan

superovulasi, koleksi embrio, evaluasi embrio, seleksi resipien,

dan teknik mentransfer embrio.

Bioteknologi

107

In vitro fertilization

(IVF) dan

oocyte

maturation

juga dikembangkan dan berhasil dengan baik pada hewan

atau manusia. Pada hewan ternak kombinasi antara IVF dan

embrio transfer merupakan teknik yang menarik. Kedua

teknik ini memungkinkan hewan dapat memberikan keun-

tungan sebagai donor terus-menerus, menyuplai banyak

oo-

cyte

untuk meningkatkan mutu, dan pelipatgandaan hewan

produksi. Seperti contoh hewan yang berhasil dikembangkan

dengan jalan kloning, yaitu domba dolly, ikan karper, kera

NETI (

Nuclear Embryo Transfer Infant

) dan ditto, kucing,

sapi, dan sebagainya. Dalam bidang pertanian, lahirnya

tanaman transgenik seperti telah diuraikan pada halaman

sebelumnya.

2. Bioteknologi dan Hak atas Kekayaan Intelektual

(Haki)

Perkembangan bioteknologi yang makin pesat, ber-

dampak pada pengadaan proyek dalam skala besar. Terkait

dengan hal tersebut maka ada alasan ekonomi untuk mela-

kukan berbagai upaya pengadaan suatu produk bioteknologi.

Untuk itu, kepemilikan adanya HAKI (

Hak Atas Kepemi-

likan Intelektual

) mutlak harus dipunyai seorang ilmuwan

atau penemu suatu keilmuan, khususnya dalam bidang bio-

teknologi. Penemuan-penemuan baru yang dimiliki tersebut

dilindungi. Secara hukum ada kesepakatan internasional yang

mengaturnya yaitu

Convention on Biological Diversity

dan

World Trade Organization

.

Saat sekarang, gen atau bagian gen, bahkan gen ma-

nusia telah dipatenkan. Pada tahun 1997, kurang lebih 1.100

gen telah dipatenkan. Perlindungan paten ini telah menjadi

bagian dari kesepakatan internasional.

3. Bioteknologi dan Keamanan Hayati (

Biosafety

)

Untuk menjaga dampak negatif dari pengembangan

bioteknologi, di tingkat internasional telah diakui dan ditanda-

tangani sebuah konvensi yang mengikat secara hukum, yaitu

Konvensi Keanekaragaman Hayati (

Convention on Bio-

logical Diversity

, 1992) yang tidak ikut ditandatangani oleh

Amerika Serikat. Indonesia telah meratifikasinya sebagai

Undang-Undang No. 5 Tahun 1994. Sebagai tindak lanjut

konvensi tersebut, telah disepakati pula

Cartagena Proto-

col on Biosafety

(Protokol Cartagena tentang Pengamanan

Hayati).

Biologi SMA Jilid 3

108

1. Bioteknologi merupakan suatu bentuk

interaksi antara biologi dengan tekno-

logi yang mencakup semua jenis pro-

duksi melalui proses transformasi bio-

logis.

2. Bioteknologi dalam arti konvensional

adalah teknologi yang menggunakan

bahan hayati atau sejenisnya guna

menghasilkan barang atau jasa dalam

skala industri sebagai pemenuhan ke-

butuhan manusia.

3. Bioteknologi dalam arti modern adalah

teknologi yang menggunakan bahan

hayati yang telah direkayasa secara

invitro

guna menghasilkan barang atau

jasa dalam skala industri sebagai peme-

nuhan kebutuhan manusia.

4. Perkembangan bioteknologi dikelom-

pokkan menjadi empat bagian, yaitu: a)

perkembangan bahan makanan; b) per-

kembangan di bawah kondisi nonsteril;

c) perkembangan di bawah kondisi ste-

ril; dan d) perkembangan pada keil-

muan baru.

5. Perkembangan bioteknologi pada keil-

muan baru meliputi: penelitian tentang

enzim, rekayasa genetika, kultur jaring-

an, pengindraan molekuler, rancang

bangun alat mikroba, bayi tabung,

tanaman transgenik, dan hibridoma.

6. Peran bioteknologi dalam bidang sains,

lingkungan, teknologi, dan masyarakat

(salingtemas) hakikatnya adalah peran

rekayasa mikroorganisme dalam bidang

bahan makanan, kesehatan, pertanian,

lingkungan, dan industri.

Protokol ini menyinggung tentang prosedur transportasi

produk bioteknologi antarnegara, yang memperkuat adanya

kemungkinan bahaya dampak merugikan terhadap keane-

karagaman hayati dan ekosistem, juga terhadap kesehatan

manusia. Dalam protokol tersebut juga diakui sebagian ke-

daulatan, yaitu potensi dampak ekonomi, sosial, budaya, dan

pengetahuan tradisional (

indigenous knowledge

).

Dampak negatif terhadap keanekaragaman hayati dika-

renakan adanya potensi transfer gen (

horizontal and verti-

cal gene flow

) ke tanaman sekerabat dekat. Selain itu, peng-

klonan akan menyebabkan keanekaragaman genetik yang

merugikan populasi terhadap kesehatan manusia, ada ke-

mungkinan produk gen asing seperti gen

cry

dari

Bacillus

thuringensis

maupun

Bacillus sphaericus

untuk menim-

bulkan reaksi alergi pada tubuh manusia. Perlu dicermati pula,

insersi atau penyisipan gen asing ke gen inang dapat me-

nimbulkan interaksi antara gen asing dan gen-gen inang

sehingga menghasilkan perubahan sifat yang tidak diinginkan.

RANGKUMAN

Bioteknologi

109

UJI KOMPETENSI

Coba kerjakan soal-soal berikut ini di buku kerja kalian.

A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.

UMPAN BALIK

Setelah mempelajari mengenai bioteknologi, tentu kalian

sudah memahami dan mampu menjelaskan mengenai hal berikut.

1. Pengertian bioteknologi.

2. Peran bioteknologi pada salingtemas.

3. Implikasi bioteknologi.

Apabila kalian belum memahami dan menguasai materi ter-

sebut secara baik, pelajarilah kembali. Carilah referensi sebanyak

mungkin dan mintalah bimbingan guru.

1. Ilmu yang harus dipelajari dalam me-

nerapkan bioteknologi adalah ....

a. biokimia

b. mikrobiologi

c . geologi

d. genetika

e. biologi sel

2. Produk teknologi yang menggunakan

bahan hayati yang telah direkayasa

secara

invitro

, merupakan kategori

jenis produk ....

a. modern

c . biologi

b. bioteknologi

d. biokimia

e. teknologi terapan

3. Mikroorganisme berikut ini yang

bukan

penghasil antibiotik adalah ....

a.

Penicillium notatum

b.

Penicillium chrysogenum

c.

Streptomyces griseus

d.

Penicillium camemberti

e.

Streptomyces venezuelae

4. Perhatikan pernyataan berikut ini.

1. Bioteknologi memerlukan bantuan

mikroorganisme.

2. Produk bioteknologi tidak berman-

faat.

3. Produk antibiotik merupakan salah

satu ciri perkembangan bioteknologi

pada era generasi ketiga.

4. Proses pembuatan kecap bukan ter-

masuk produk bioteknologi.

Pernyataan di atas yang benar adalah

....

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1, 2, dan 4

d. 2, 3, dan 4

e. salah semua

5. Salah satu ciri khas produk dari per-

kembangan bioteknologi pada era ge-

nerasi pertama adalah pembuatan ....

a. tape

b. hormon

c . antibiotik

d. aseton

e. pupuk kompos

Biologi SMA Jilid 3

110

6. Produk bioteknologi dalam bidang ke-

sehatan yang berguna bagi penderita

diabetes melitus

adalah ....

a. laktase

b. antibiotik

c . antibodi

d. insulin

e. lipase

7. Mikroorganisme yang ikut membantu

pembuatan kecap adalah ....

a

. Saccharomyces cerevisea

b

. Rizhopus

sp

c

. Rizhopus oligosporus

d

. Aspergillus niger

e

. Penicillium

sp

8. Perhatikan pernyataan-pernyataan ber-

ikut ini.

1. Fermentasi adalah peristiwa perom-

bakan senyawa kompleks menjadi

sederhana dengan bantuan mikro-

organisme.

2. Teknik rekombinan gen sering

disebut kloning gen.

3.

Streptomycin

merupakan salah satu

jenis antibiotik.

4. Tempe dibuat dengan bantuan

mikroba

Rhizopus

sp.

Pernyataan yang benar adalah ....

a. 1, 2, dan 3

b. 1 dan 3

c . 1 dan 2

d. 2 dan 4

e. salah semua

9. Lingkaran benang DNA kecil yang

dapat bertindak menyisip bagian ter-

tentu di sepanjang molekul DNA adalah

....

a. DNA sendiri

b. plasmid

c . kromosom

d. gen

e. restriksi

10. Perhatikan pernyataan mengenai sifat

baru hasil tanaman transgenik berikut

ini.

1. Tomat, sebagai pengendalian pema-

sakan buah.

2. Poplar, untuk perubahan kandungan

lignin.

3. Strawberi, resisten terhadap hama.

4. Chicory, toleran terhadap herbisida.

Pernyataan yang benar ditunjukkan

oleh nomor ....

a. 1, 2, dan 3

b. 1 dan 3

c . 1 dan 2

d. 2 dan 4

e. semua benar

B . Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan jelas.

1. Sebutkan ciri utama bioteknologi.

2. Sebutkan tahap-tahap perkembangan

bioteknologi.

3. Sebutkan keuntungan dari pembibitan

melalui teknik kultur jaringan.

4. Apakah yang dimaksud rekayasa gene-

tika? Berilah contohnya.

5. Apakah yang dimaksud antibiotik?

Berilah penjelasannya berkaitan dengan

peran bioteknologi.

Ulangan Akhir

111

1. Tanaman akan mengalami pertamba-

han besar umumnya disebabkan oleh

....

a. bertambah panjangnya sel di dalam

jaringan

b. bertambah banyaknya sel di dalam

jaringan

c . bertambah besar dan banyaknya sel

dalam jaringan

d. penebalan dinding sel

e. pembesaran dan pemanjangan dari

sel

2. Faktor-faktor yang memengaruhi per-

tumbuhan adalah ....

a. suhu, cahaya, kelembapan, zat tum-

buh

b. suhu, tanah, kelembapan, zat tum-

buh

c . suhu, tanah, pupuk, zat tumbuh

d. jenis tanaman, tanah, pupuk, zat

tumbuh

e. tanah, pupuk, kelembapan, jenis

tanaman

3. Kulit batang yang kita lukai dapat mem-

bentuk jaringan kalus. Terbentuknya ja-

ringan tersebut dipengaruhi oleh ....

a. asam traumalin

b. antokalin

c . filokalin

d. rizokalin

e. kaukalin

4. Pada suhu yang tinggi, enzim akan

mengalami kerusakan sehingga tidak

dapat berperan sebagai biokatalisator.

Kerusakan ini disebut dengan ....

a. hidrolisis

b. destruktif enzim

c . restrukturisasi enzim

d. lisis

e. denaturasi

5. Enzim yang berperan mempergiat

penggabungan O

2

dengan substrat dan

mereduksi O

2

sehingga terbentuk H

2

O

adalah enzim ....

a. katalase

d. dehidrogenase

b. oksidase

e. karboksilase

c . hidrase

6. Pasangan basa nitrogen yang terdapat

pada DNA di bawah ini yang benar

adalah ....

a. purin terdiri atas guanin dan adenin,

pirimidin terdiri atas urasil dan

sitosin

b. purin terdiri atas timin dan adenin,

pirimidin terdiri atas guanin dan

sitosin

c . purin terdiri atas guanin dan urasil,

pirimidin terdiri atas adenin dan

sitosin

d. purin terdiri atas guanin dan adenin,

pirimidin terdiri atas timin dan

sitosin

e. purin terdiri atas guanin dan sitosin,

pirimidin terdiri atas urasil dan

adenin

7. Berikut ini adalah fase-fase proses

sintesis protein.

1. RNA-d meninggalkan inti menuju

ribosom

2. RNA-t mengangkut asam amino

yang dibutuhkan sesuai dengan ko-

de genetik dan bergabung dengan

RNA-d

3. RNA-r dibentuk dari DNA dalam inti

4. Asam amino berjajar sesuai dengan

urutan kode genetik

5. Terjadi protein yang dikehendaki

Urutan yang sesuai dengan sintesis

protein adalah ....

a. 1, 2, 3, 4, 5

d. 1, 3, 4, 5, 2

b. 3, 1, 2, 4, 5

e. 2, 3, 4, 5, 1

c . 2, 3, 4, 1, 5

ULANGAN AKHIR

Coba kerjakan soal-soal berikut di buku kalian.

A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.

Biologi SMA Jilid 3

112

8. Pasangan gen bisa memiliki lebih dari

dua anggota, contohnya yang terjadi

pada kelinci yang memiliki empat cara

yang berlainan dalam membentuk

lemak. Peristiwa ini disebut ....

a. rekombinasi gen

b

. crossing over

c

.

alela ganda

d. translokasi

e. alela

9. Peristiwa yang terjadi pada percobaan

Nelson Ehle terhadap gandum biji

merah dan biji putih diperoleh F

2

de-

ngan rasio fenotipe 15 merah : 1 putih.

Peristiwa ini disebut ....

a. polimeri

b. kriptomeri

c . epistasi

d. hipostasi

e. asortasi

10. Penyakit buta warna diturunkan dari

orang tua kepada anaknya, yang

dikendalikan oleh gen resesif. Peristi-

wa ini disebut ....

a. penyakit menurun tidak terpaut seks

b. penyakit menurun terpaut seks

c . penyakit menurun

d. penyakit menurun bebas

e. penyakit menurun resesif

11. Embriologi perbandingan merupakan

petunjuk adanya evolusi yang menun-

jukkan adanya kekerabatan antara in-

dividu, sebab ....

a. pembelahan zigot sampai fase

blastula itu sama

b. terjadi pembentukan zigot yang

sama

c . memiliki lapisan embrional yang sa-

ma

d. periode masuknya ovum sama

e. cara dalam menghasilkan telur dari

ovarium sama

12. Faktor-faktor yang memengaruhi ke-

anekaragaman adalah ....

1. Rekombinasi gen

2. Mutasi gen

3. Suhu lingkungan

4. Keadaan lingkungan

5. Makanan

Menurut Darwin, faktor yang paling

menentukan terjadinya variasi adalah

....

a. 1, 3, 4

b. 2, 3, 4

c . 2, 4, 5

d. 3, 4, 5

e. 2, 3, 5

13. Kebalikan dari homologi sebagai pe-

tunjuk bukti adanya evolusi adalah ana-

logi. Analogi terhadap anggota-anggota

tubuh dari makhluk hidup berikut ini

adalah ....

a. tangan manusia dengan sayap bu-

rung

b. sayap burung dengan sayap kupu-

kupu

c . kaki depan lembu dengan sayap

burung

d. sirip depan ikan paus dengan kaki

depan katak

e. kaki manusia dengan kaki ayam

14. Fosil kuda secara lengkap memberikan

gambaran adanya evolusi, sebab ....

a. terjadi perubahan dari waktu ke

waktu secara berangsur-angsur

b. pada eosin kuda berukuran sebesar

kucing

c . gerakan rotasi semakin berkembang

d. fosil kuda ditemukan setiap zaman

geologi

e. nenek moyang kuda jarinya selalu

empat

15. Pasangan kedua organ ini yang me-

nunjukkan adanya homologi, yaitu ....

a. kaki serangga dengan kaki tikus

b. insang berudu dengan insang ikan

gabus

c . kaki depan kuda dengan tangan ma-

nusia

d. sayap serangga dengan sayap bu-

rung

e. sirip ikan paus dengan sirip ikan

kakap

Ulangan Akhir

113

16. Terjadinya variasi dalam spesies me-

nimbulkan batasan-batasan arti spe-

sies. Hewan dikatakan satu spesies

apabila ....

a. berada dalam genus yang sama

b. memiliki organ-organ tubuh yang

sama

c . faktor makanan sama

d. berkompetisi dalam hal yang sama

e. melakukan perkawinan dan dihasil-

kan keturunan yang fertil

17. Pernyataan yang

tidak

mendukung

bahwa perwujudan mutasi yang meng-

untungkan sangat kecil walaupun mu-

tasi merupakan mekanisme evolusi

adalah ....

a. kemampuan reproduksi populasi

mengalami perubahan

b. setiap gamet mengandung beribu-

ribu gen

c . setiap individu menghasilkan beri-

bu-ribu gamet

d. jumlah populasi banyak sekali

e. jumlah generasi selama spesies itu

ada banyak sekali

18. Kambing dan biri-biri tidak termasuk

satu spesies karena ....

a. tidak terjadi interhibridisasi

b. perbedaan genotipe

c . terjadinya perkawinan silang

d. perbedaan fenotipe

e. terjadinya interhibridisasi

19. Apabila dua spesies simpatrik tidak

mampu melakukan interhibridisasi ka-

rena terpisahkan tempat yang berjauh-

an, maka keduanya mengalami isolasi

....

a. reproduksi

b. geografis

c . gamet

d. perilaku

e. adaptasi

20. Berikut ini yang

bukan

termasuk jenis

tanaman transgenik adalah ....

a. tomat

b. ubi jalar

c . strawberi

d. kelapa sawit

e. gandum

B . Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan tepat.

1. Jelaskan contoh peristiwa pertumbuh-

an dan perkembangan suatu individu.

2. Apa yang dimaksud katabolisme?

3. Jelaskan perbedaan DNA dengan

RNA.

4. Jelaskan perjalanan sintesis protein.

5. Jelaskan yang kalian ketahui tentang

Teori Evolusi menurut Darwin.

6. Sebutkan dampak yang menguntung-

kan dari mutasi gen atas terbentuknya

spesies baru.

7. Sebutkan faktor-faktor yang me-

mengaruhi timbulnya evolusi.

8. Apa yang dimaksud kloning gen?

9. Jelaskan tentang teknik kultur jaring-

an.

10. Sebutkan contoh peranan bioteknologi

dalam bidang kesehatan dan pertanian.

Biologi SMA Jilid 3

114

DAFTAR PUSTAKA

Burnie, D. 2001.

Jendela Iptek: Kehidupan

. Jakarta: PT. Balai

Pustaka.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994.

Kurikulum

Sekolah Menengah

Umum Mata Pelajaran

Biologi.

Jakarta: Depdikbud.

Dwijoseputro. 1980.

Pengantar Fisiologi Tumbuhan.

Jakarta:

Gramedia.

James D.Watson, John Tooze, & David T. Kurtz. 1988. Alih

Bahasa oleh Wisnu Gunarso.

DNA Rekombinan.

Jakarta:

Erlangga.

Jean Claude Corbeil, Ariane Archambault. 2004.

Kamus Visual

Indonesia-Inggris

(alih bahasa oleh Frans T. Haryanto,

S. Raharjo). Canada: QA International.

Keeton W.T & James L. Golud. 1993.

Biological Science,

fifth edition.

W.W. Norton and company, inc. USA.

Kimball, JohnW. 1992.

Biologi Seri 1.

Jakarta: Erlangga.

_____. 1992.

Biologi Seri

2. Jakarta: Erlangga.

Kramer, Ann. 2001.

Ensiklopedi Populer Anak

. Jakarta: PT.

Ichtiar Baru van Hoeve.

Mackean, D.G. 2002.

IGCSE Biology

. London: John Murray

–––––. 2002.

Ilmu Pengetahuan Populer

. Jakarta: PT.

Widyadara

Marjanin, M, Ir, Hadmadi M.Ed, Ir. 1982.

Botani

. Jakarta: CV.

Yasaguna.

Parker, S. 2001.

Jendela Iptek: Ilmu Kedokteran

. Jakarta: PT.

Balai Pustaka.

Sumanto. 1992.

Kimia Organik.

Surakarta: UNS Press.

Suroso Ay, Anna P, Kardiawarman. 2003.

Ensiklopedi Sains

dan Kehidupan.

Cet

2. Jakarta: Tarity Samudra Berlian.

Stockley, C diterjemahkan oleh Rintis Noviyanti, Ph. D. 2005.

Kamus Biologi Bergambar

. Jakarta: Erlangga.

Syukur, Abdul. 2005.

Ensiklopedi Umum untuk Pelajar

.

Jakarta: PT. Ichtiar Baru van Hoeve.

Toegino. 1992.

Genetika

2. Surakarta: UNS Press.

Glosarium

115

GLOSARIUM

abiogenesis

: teori yang mengatakan kehidupan berasal

dari benda mati

alela

: pasangan gen yang terletak pada kromosom

homolog

anabolisme

: proses-proses penyusunan energi kimia

melalui sintesis senyawa-senyawa organik

antibiotika

: zat kimia yang dihasilkan oleh berbagai mi-

kroorganisme tertentu yang dalam kadar

rendah mempunyai kemampuan untuk

menghambat pertumbuhan atau menghan-

curkan mikroorganisme lain

asortasi

: prinsip kombinasi (berpasangan) secara be-

bas

back cross

: persilangan balik

biogenesis

: teori yang mengatakan kehidupan berasal

dari makhluk hidup

bioteknologi

: penggunaan makhluk hidup dan proses di

dalamnya untuk menghasilkan suatu produk

atau jasa

blastula

: tahap perkembangan embrio pada saat

terbentuknya rongga (blastosol)

DNA rekombinan

: DNA suatu mikroba yang telah disambung

dengan penggalan DNA lain

dorman

: kondisi istirahat atau tanpa gerakan pada biji

dengan cara melambatkan metabolisme

double helix

: model struktur DNA seperti tangga tali yang

terpilin

eksplan

: bagian suatu tanaman yang akan dibuat

kultur jaringan

epigeal

: tipe perkecambahan yang menghasilkan

kotiledon, dan epikotil keluar dari biji sebagai

akibat pemanjangan hipokotil. Dengan de-

mikian, kotiledon tampak keluar ke atas

tanah

etiolasi

: pertumbuhan secara cepat di tempat yang

gelap (kurang cahaya)

evolusi

: perubahan bertahap dalam waktu relatif lama

fenotipe

: sifat yang tampak

fermentasi

: proses perombakan organik oleh bakteri

secara anaerob

Biologi SMA Jilid 3

116

galur murni

: induk yang bergenotipe homozigot

gen

: suatu molekul polimer yang berupa DNA

(Deoksiribo Nucleid Acid)

genotipe

: sifat yang tidak tampak, yang disimbolkan

dengan huruf

glukoneogenesis

: pembentukan glukosa dari piruvat

hibrid

: persilangan atau pembastaran

hipogeal

: tipe perkecambahan yang menghasilkan se-

dikit hipokotil atau sama sekali tidak ada

hipokotil sehingga kotiledon tetap berada di

dalam biji. Dengan demikian, kotiledon tidak

tampak ke luar ke atas tanah

imbibisi

: masuknya air secara pasif ke dalam biji se-

hingga biji menggembung

irreversibel

: perubahan yang tidak dapat kembali ke

bentuk semula/asal

katabolisme

: proses penguraian dan pembebasan energi

dari senyawa-senyawa organik melalui pro-

ses respirasi

klon

: kumpulan sel turunan dari sel induk tunggal

melalui proses reproduksi

kotiledon

: daun lembaga, merupakan daun pertama

pada embrio tumbuhan

kromatid

: kromosom yang mengganda (terpilin)

kromomer

: benang-benang kromosom

kromosom

: badan-badan halus yang berbentuk lurus

atau bengkok dan mudah mengikat zat war-

na

laju mutasi

: angka-angka yang menunjukkan jumlah gen-

gen yang bermutasi di antara seluruh gamet

yang dihasilkan

lingkaran tahun

: secara umum disebut sebagai lingkaran

tumbuh pada daerah tropis yaitu daerah pada

irisan melintang batang yang dapat dibeda-

kan dalam floem atau xilem sekunder yang

terbentuk selama satu tahun

lokus gen

: lokasi yang ditempati setiap gen atau

sekelompok gen

meiosis

: proses pembelahan pada pembentukan sel

gamet (sel kelamin)

Glosarium

117

meristem apikal

: meristem ujung, meristem yang terdapat di

daerah ujung atau apikal batang, cabang, dan

akar

meristem

: jaringan muda yang menghasilkan sel-sel

yang kemudian mengalami diferensiasi dan

spesialisasi menjadi jaringan permanen

mikrobiologi

: ilmu yang mempelajari tentang mikroor-

ganisme

mitosis

: pembelahan yang terjadi pada sel tubuh

mutasi gen

: perubahan susunan kimia suatu gen

partenokarpi

: pembentukan buah tanpa fertilisasi sperma

dengan ovum atau tanpa pembuahan

plasmid

: lingkaran benang DNA kecil yang terdapat

dalam sel bakteri di luar kromosom bakteri

tersebut

polipeptida

: suatu rangkaian yang terbentuk dari asam-

asam amino di dalam ribosom

protein

: kumpulan polipeptida

rekayasa genetika

: pencangkokan gen

rekombinasi gen

: perubahan frekuensi gen yang terjadi melalui

perkawinan pada generasi berikutnya

segregasi

: prinsip pemisahan bebas

seleksi alam

: seleksi terhadap makhluk hidup yang berada

di lingkungan

substrat

: zat yang dapat diubah menjadi sesuatu yang

baru

test cross

: uji silang

transkripsi

: peristiwa DNA mencetak RNA-d (RNA

duta)

translasi

: penerjemahan informasi genetika yang beru-

pa urutan basa nitrogen (kodon) menjadi

asam amino

varian

: individu yang mengalami variasi

variasi

: sifat yang berbeda pada individu-individu satu

spesies

Biologi SMA Jilid 3

118

INDEKS ISTILAH

Aberasi, 58

Abiogenesis, 73

Adenosin triphospat, 18

Adenin, 37

Adrenalin, 21

Aglutinogen, 57

Akrosentrik, 35

Alela, 50

Anabolisme, 17

Anafase, 48

Analogi, 77

Aneuploidi, 60

Antigen, 57

Antikodon, 40, 41

Apoenzin, 18

Asam absisat, 10

Asam amino essensial, 27

Asam amino nonessensial, 27

Auksin, 9

Autokatalik, 38

Back cross, 35

Basa nitrogen, 37

Bio teknologi, 93, 94, 95, 96, 101

Biogenesis, 73

Cahaya, 11

Colour blind, 56

Daerah diferensiasi, 7

Daerah pemanjangan sel, 6

Daur krebs, 22, 23, 24

Defesiensi, 61

Dehidrogenase, 18, 30, 31, 112

Deksi, 61

Desmolase, 20

Detoksifikasi, 17

Diakinesis, 47

Diferensiasi, 3

Diflonema, 47

Dihibrid, 49, 52

DNA rekombinan, 96, 97

Domestikasi, 82

Double helix, 37

Duplikasi, 61

Embrio, 34

Endosperma, 5

Enzim, 3, 4

Eohippus, 76

Epigeal, 4, 5

Epineprin, 25

Epistasi, 54

Epitel tubulus proximal, 28

Eritroblastosis faetalis, 57

Etilen, 10

Eukarion, 36

Euphoidi, 59

Fenotipe, 50, 113, 115

Fermentasi, 21, 95

Filial, 50

Filogeni, 77

Filtrate glomerulus, 28

Floem, 5

Fosfatase, 18

Fototropisme, 9

Gahermurni, 49, 51

Generatio spontanea, 73

Genetic engineering, 93

Genetika, 47

Genotipe, 50, 52

Geotropisme, 9

Giberelin, 10

Glikogenesis, 21

Glikolisis, 21, 22

Glukoneogenesis, 22, 23

Glukosa Gp dehidrogenase, 18

Glukosuria, 21

Guanine, 37

Haemofili, 56

Heterokatalik, 38

Heterozigot, 50

Hibridoma, 100

Hidrase, 20

Hipegeal, 5

Hiperglisemia, 21

Hipoglisemia, 21

Hipostasi, 54

Holoenzim, 17

Homologi, 77

Homozigot, 50

Hormon, 9

Hukum asortasi, 53

Hukum Mendell, 47

Imbibisi, 3

Inhibitor, 10

Insulin, 21

Interfase, 47

Intermedier, 51

Internodus, 7

Inversi, 6, 61

Invitro, 99

Isolasi geografis, 82

Isolasi reproduksi, 82

Kaliptra, 6

Kambium, 7, 8

Karboksilase, 20

Katabolisme, 17

Katalase, 19

Klon, 98

Kloning gen, 96

Kodogen, 39

Kodon, 40

Koenzim, 18

Koenzim -A, 23

Kolenkima, 7

Koleoptil, 9

Kolumela, 6

Indeks

119

Kotiledon, 4, 5

Kriptomeri, 54, 113

Kromogen, 38

Kromosom, 35, 36, 37, 38, 40

Kultur jaringan, 98, 99

Laju mutasi, 79, 80

Laparoskopi, 99

Laptonema, 47

Lipid, 25

Lokus, 37

Meristem, 6

Metabolisme, 17, 20

Metafase, 48

Metasentrik, 35

Mikrobiologi, 93

Mitokondrian, 23

Monohibrid, 49, 62

Monoploidi, 59, 63

Monosomik, 60

Multiple delle, 50

Mutasi gen, 79

Mutasi, 58, 59, 61, 86

Nicoti amida adenine

denukledida phosfat, 18

Normal capier, 5

Nuclear embryo transfer infant,

107

Nukleotida, 37, 38

Nullisomik, 60

Oksidase, 19

Ontogeni, 77

Pakhinema, 47

Pedigree, 54

Peroksidase, 20

Phelsose isomerase, 18

Pirimidin, 37, 39

Piruvat, 22, 23, 24

Plasmagen, 38

Plasmid, 96

Polimeri, 53

Polipolidi, 60

Prinsip segregasi, 51

Protease, 47

Pseudodominan, 61

Radiasi, 62

Radioisotope, 62

Rekombinasi gen, 79

Replikasi DNA, 38

Resesif, 49, 50

Resfriksi, 98

Respirasi, 22

Resfriksi, 98

Rhesus, 57

RNA – d, 40, 41

RNA – r, 40

RNA – t, 40, 41

RNA, 40, 41

Sel gamet, 47

Sel somatik, 47

Seleksi alam, 81

Sentromer, 35

Sposiasi, 82

Submetasentrik, 35

Teknik jantan mandul, 62

Telofase, 48

Telosentrik, 35

Teori evolusi, 74, 82

Teori rekapitulasi, 77

Terpaut seks, 55

Test cross, 53

Tetrasonik, 60

Tinnin, 37

Totipotensi, 99

Transgenik, 100, 101

Transkripsi, 41

Translasi, 41

Translokasi, 61

Transphoforilase, 20

Trihibid, 50

Tripsinogen, 17

Trisonik ganda, 60

Varian, 75

Variasi, 75

Zomogen, 12

Zygonema, 47

Biologi SMA Jilid 3

120

INDEKS PENGARANG

C. Stockley, 14, 48

D. Burnie, 45, 93, 94

D.G. Mackean, 9, 48

Dwijoseputro, 3, 6, 11

Ir. M. Marjanin dan Ir. Hadmadi M. Ed, 8

James D. Watson, et – al, 37, 38, 96, 97, 98

John W. Kimbal, 10, 17, 37, 38, 42, 76, 79, 82

Keeton W.T. and James L. Golud, 21, 22

Sumanto, 19, 20, 25, 26, 27

Suroso Ag, ddk, 71, 74

Toegino, 35, 40, 47, 51, 56, 60

Indeks

121

Catatan

Biologi SMA Jilid 3

122

Catatan